Friday, September 2, 2011

Pemerintah Minta Maaf Salah Itsbat 1 Syawal 1432 H?

Dapat SMS dari seorang teman isinya: PEMERINTAH meminta maaf karena salah dalam sidang itsbat, seharusnya hari selasa 30 agustus 2011, idul fitri 1432H". Sumber: REPUBLIKA.(sdh sangat2 keterlaluan syariat Allah dipermainkan padahal di cakung dan 3titik pemantau hilal bentukan pemerintah bersaksi melihat hilal diatas 2derajat)Sebarkan..!
Akhirnya, SMS itu saya kirim ke seorang teman dekat. Tapi, jadi ingat?! Temanku itu menyebut sumbernya REPUBLIKA, bukankah saya belum ngecek ke REPUBLIKAnya? Segera saya cek ke Republika.co.id

Nah, ini yang di dapat dari REPUBLIKA:
Pesan itu berbunyi: "Hilal terlihat Subuh tadi! Semalam hilal tertutup Venus! Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Mesir, Qatar, Bahrain, Yordania, dan Uni Emirat Arab lebaran pada hari ini. Hukum orang yang berpuasa pada 1 Syawal adalah haram! Pemerintah akhirnya mengakui bahwa Hari Raya Idul Fitri di tetapkan pada hari ini, 30 Agustus 2011. Di Saudi Arabia, Malaysia, Jepang, Belanda, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lainnya serempak menjalankan shalat Ied/Hari Raya Idul Fitri hari ini. Hadits: "Apabila 'takbiran' sudah berkumandang maka haram baginya yang masih berpuasa." Subhanallah, agama bukan permainan perdebatan. If you care, forward this broadcast message. Sorry for BBM, I care about Islam. Lanjutkan terus BBM ini biar sampai ke pemerintah biar tahu kalau mereka membuat kesalahan fatal! Thank you."

Ini isi posting dalam REPUBLIKA mengenai Pemerintah Bantah Minta Maaf atas Kekeliruan Sidang Itsbat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah menanggapi serius beredarnya kabar bahwa pemerintah meminta maaf atas kesalahan hasil Sidang Itsbat 1 Syawal 1432 H yang digelar Senin (29/8).

Kabar terebut dibantah tegas oleh Kementerian Agama. Tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasarkan fakta. "Itu sama sekali tidak benar," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Nasaruddin Umar, Selasa (30/8).

Pemerintah, kata Nasaruddin, kini tengah berkoordinasi dengan pihak berwajib melacak sumber awal mula peredaran kabar tersebut. Ia mensinyalir ada kekuatan dan gerakan yang sengaja memprovokasi umat. Tindakan tersebut dinilai tidak bertanggungjawab.

Ia pun mengimbau segenap umat agar menahan diri dan tidak terprovokasi. Kabar-kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sepatutnya tidak dipercayai. "Pemerintah menegaskan tetap memegang hasil keputusan itsbat kemarin yang menetapkan 1 Syawal jatuh besok, Rabu (31/8)," kata Nasaruddin.

Sebelumnya, marak beredar di jejaring sosial dan Blackberry Messenger (BBM) pesan yang menyatakan pemerintah meminta maaf menyusul kekeliuran dalam penetapan 1 Syawal 1432 H.

5 comments:

  1. wah lagi2, diprovokasi lewat perbedaan Hari Raya :D

    ReplyDelete
  2. hmmm... mungkin qt tidak dpt menyalahkan antara satu dgn yg lainnya.,^_^.

    ala kuli hal, mg di hari yg fitrah ini qt masih mendapatkan rahmat-Nya. amin

    ReplyDelete
  3. Kalau Pak Mentri tidak minta maaf, sebaiknya turun saja. lihaaaaaaaaaaat tuh bulan sekarang sedah tinggi. kita semua akan merasa di bohongi, malaysia, singapore katanya hari Rabu ternyata hari kamis. penipuuuuuuuuuuu lo

    ReplyDelete
  4. http://www.facebook.com/groups/244798475555653/

    ReplyDelete
  5. gugatan terbuka untuk menteri agama.
    Mari dukung dg mengunjungi: http://www.facebook.com/groups/244798475555653/

    ReplyDelete